Tayamum

Disatu kondisi mendesak yakni saat kita tengah kesusahan untuk mendapatkan air buat berwudhu, baik dalam perjalanan maupun dalam kemarau yang memungkinkan untuk susahnya air, maka cara alternatifnya adalah dengan tayamum.

Dalah pembahasan tayamum ini akan di ulas beberapa hal terkait tayamum, seperti arti tayamum, sebab-sebab tayamum, syarat-syarat tayamum, fardhu tayamum, sunah tayamum, cara menggunakan tayamum, dan batalnya tayamum. Berikut ulasan tayamum selengkapnya.

Arti Tayamum

Tayamum ialah mengusap mengusap muka dan kedua tangan dengan debu yang suci. Di suatu kondisi tayamum itu sendiri dapat menggantikan wudhu dan mandi dengan syarat-syarat tertentu.

Sebab-sebab Tayamum

Ada beberapa hal yang menyebabkan harus atau di perbolehkannya melakukan tayamum, di antaranya adalah :

  1. Karena tidak adanya air yang memenuhi syarat kesucian, dan telah berusaha mencarinya, tapi tidak mendapatkannya juga. Maka di perbolehkan tayamum.
  2. Berhalangan menggunakan air. Misalnya karena sakit yang apabila terkena air akan bertambah sakitnya.
  3. Adanya air di perlukan untuk hal yang lebih penting.

Syarat-syarat Tayamum

  1. Menggunakan debu yang suci, yang belum di gunakan untuk bersuci, dan tidak bercampur dengan sesuatu.
  2. Mengusap wajah dan kedua tangan.
  3. Terlebih dahulu menghilangkan najis.
  4. Telah masuk waktu shalat.
  5. Tayamum hanya untuk sekali shalat fardhu.

Fardu Tayamum

1. Niat (untuk dibolehkan mengerjakan shalat)

Lafal niatnya :

Nawaitut tayammuma li-istibaahatish shalaati far-dlan lillaahi ta’aala
Artinya : aku niat betayammum untuk dapat mengerjakan shalat; fardlu karena Allah.

2. Memindahkan debu dari tempatnya kewajah dan tangan.

Gambar 1 dibawah ini, Mula-mula meletakan dua belah tangan ke atas debu untuk di usapkan ke muka.

3. Mengusap muka dengan debu dengan sekali usapan seperti contoh pada Gambar 2 di atas ini.

Sementara seperti yang terdapat pada Gambar 3 di atas yaitu ; Meletakkan kedua belah telapak tangan ke atas debu yang kedua untuk di usapkan ke kedua tangan.

4. Mengusap kedua belah tangan hingga siku-siku dengan debu sekali usapan seperti pada Gambar di atas.

5. Tertib (Berurutan).
Yaitu urut dari kedua usapan tersebut (berurutan; wajah dulu kemudian kemudian kedua tangan).

Keterangan :
Yang di maksud mengusap disini bukan sebagaimana menggunakan air dalam berwudhu, tapi cukup menyapukan saja dan bukan mengoles-oles sehingga rata seperti menggunakan air.

Sunah Tayamum

  1. Membaca Basmallah (Bismillaahir-rahmaanir-rahiim).
  2. Mendahulukan anggota yang kanan daripada anggota yang kiri.
  3. Menipiskan debu.

Batalnya Tayamum

  1. Segala yang membatalkan wudhu.
  2. Melihat air sebelum shalat, kecuali yang bertayamum katena sakit.
  3. Murtad (Keluar dari Islam).

Cara Menggunakan Tayamum

Sekali bertayamum hanya dapat dipakai untuk satu kali shalat fardhu saja, meskipun belum batal. Adapun untuk dipakai shalat sunah beberapa kali cukuplah dengan satu tayamum.

Bagi orang yang salah satu anggota wudhu/tayamumnya terbebat (dibalut), maka cukup bebat itu saja di usap dengan air atau debu, kemudian mengerjakan shalat.

Demikian ulasan mengenai Tayamum ini. Semoga bisa memberi manfaat khususnya bagi anda yang belum mengetahui atau barangkali lupa dan mencoba untuk mengingatnya kembali. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga bermanfaat.

Sholat Jenazah

BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.

Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.

Sholat Jenazah

Shalat Jenazah

Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah  fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.

Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.

Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya

Doa Sholat Jenazah

Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.

Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;

  • Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
  • Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
  • Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
    Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
  • Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
  • Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
  • Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
  • Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
    • Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.

    Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.

    Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya

    Tata Cara Shalat Jenazah

    Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.

    Tata Cara Beserta Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya Lengkap

    BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.

    Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.

    Sholat Jenazah

    Shalat Jenazah

    Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah  fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.

    Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.

    Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.

    Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya

    Doa Sholat Jenazah

    Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.

    Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;

    • Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
    • Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
    • Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
      Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
    • Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
    • Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
    • Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
    • Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
    • Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.

    Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.

    Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya

    Tata Cara Shalat Jenazah

    Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.

    Supaya lebih jelas dalam memahami urutan tata cara shalat jenazah, berikut penjelasannya.

    1. Pertama yang kita lakukan ketika hendak shalat jenazah adalah dalam keadaan suci dan berniat dengan melafadzkan niat shalat jenazah, yaitu,

    Niat Sholat Jenazah

    “Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a rakaa’tin fadhal kifaayati makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa” 

    Artinya adalah “Saya berniat shalat atas mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai makmum (kalau menjadi imam, maka mengucapkannya sebagai imam) karena Allah Ta’ala.”

    2. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca adalah Surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di setiap shalat.

    3. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam. Contoh; “Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa aali Muhammad …

    4. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan membaca doa yang sebagaimana diajarkan beliau saw. Yaitu,

    Tata Cara Beserta Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya Lengkap

    BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.

    Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.

    Sholat Jenazah

    Shalat Jenazah

    Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah  fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.

    Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.

    Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.

    Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya

    Doa Sholat Jenazah

    Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.

    Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;

    • Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
    • Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
    • Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
      Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
    • Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
    • Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
    • Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
    • Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
    • Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.

    Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.

    Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya

    Tata Cara Shalat Jenazah

    Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.

    Supaya lebih jelas dalam memahami urutan tata cara shalat jenazah, berikut penjelasannya.

    1. Pertama yang kita lakukan ketika hendak shalat jenazah adalah dalam keadaan suci dan berniat dengan melafadzkan niat shalat jenazah, yaitu,

    Niat Sholat Jenazah

    “Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a rakaa’tin fadhal kifaayati makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa” 

    Artinya adalah “Saya berniat shalat atas mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai makmum (kalau menjadi imam, maka mengucapkannya sebagai imam) karena Allah Ta’ala.”

    2. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca adalah Surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di setiap shalat.

    3. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam. Contoh; “Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa aali Muhammad …

    4. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan membaca doa yang sebagaimana diajarkan beliau saw. Yaitu,

    Bacaan Sholat Jenazah

    5. Setelah selesai membaca doa takbir yang ketiga, maka lanjut ke takbir yang keempat. Pada takbir yang keempat, doa yang dibaca yang diajarkan Rasulullah saw adalah,

    Tata Cara Beserta Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya Lengkap

    BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.

    Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.

    Sholat Jenazah

    Shalat Jenazah

    Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah  fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.

    Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.

    Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.

    Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya

    Doa Sholat Jenazah

    Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.

    Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;

    • Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
    • Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
    • Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
      Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
    • Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
    • Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
    • Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
    • Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
    • Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.

    Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.

    Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya

    Tata Cara Shalat Jenazah

    Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.

    Supaya lebih jelas dalam memahami urutan tata cara shalat jenazah, berikut penjelasannya.

    1. Pertama yang kita lakukan ketika hendak shalat jenazah adalah dalam keadaan suci dan berniat dengan melafadzkan niat shalat jenazah, yaitu,

    Niat Sholat Jenazah

    “Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a rakaa’tin fadhal kifaayati makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa” 

    Artinya adalah “Saya berniat shalat atas mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai makmum (kalau menjadi imam, maka mengucapkannya sebagai imam) karena Allah Ta’ala.”

    2. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca adalah Surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di setiap shalat.

    3. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam. Contoh; “Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa aali Muhammad …

    4. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan membaca doa yang sebagaimana diajarkan beliau saw. Yaitu,

    Bacaan Sholat Jenazah

    5. Setelah selesai membaca doa takbir yang ketiga, maka lanjut ke takbir yang keempat. Pada takbir yang keempat, doa yang dibaca yang diajarkan Rasulullah saw adalah,

    Bacaan Sholat Jenazah

    6. Dan yang terakhir setelah membaca doa yang  keempat adalah mengakhirinya dengan salam.

    Catatan : Dalam Bacaan doa di atas, jika jenazah (si mayit seorang perempuan) maka huruf/lafadz “hu” diganti dengan “ha“. Contoh; “Allahummaghfir lahuu” diganti dengan “Allahummaghfir lahaa” dan semacamnya.Nah, demikian tata cara sholat jenazah beserta bacaan sholat jenazah dan artinya. Sekiranya pembahasan mengenai tata cara sholat jenazah beserta bacaannya sudah cukup jelas dan bisa dipahami. Semoga dengan ulasan di atas bisa membantu dan menambah ilmu kita serta bermanfaat untuk kita bersama, wassalam.

Pos blog pertama

Ini adalah pos pertama Anda. Klik tautan Sunting untuk mengubah atau menghapusnya, atau mulai pos baru. Jika ingin, Anda dapat menggunakan pos ini untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai alasan Anda memulai blog ini dan rencana Anda dengan blog ini.