BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.
Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.
Sholat Jenazah
Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.
Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.
Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.
Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya
Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.
Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;
- Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
- Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
- Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
- Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
- Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
- Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
- Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
- Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.
Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.
Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya
Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.
Supaya lebih jelas dalam memahami urutan tata cara shalat jenazah, berikut penjelasannya.
1. Pertama yang kita lakukan ketika hendak shalat jenazah adalah dalam keadaan suci dan berniat dengan melafadzkan niat shalat jenazah, yaitu,
“Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a rakaa’tin fadhal kifaayati makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa”
Artinya adalah “Saya berniat shalat atas mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai makmum (kalau menjadi imam, maka mengucapkannya sebagai imam) karena Allah Ta’ala.”
2. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca adalah Surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di setiap shalat.
3. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam. Contoh; “Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa aali Muhammad … ”
4. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan membaca doa yang sebagaimana diajarkan beliau saw. Yaitu,
5. Setelah selesai membaca doa takbir yang ketiga, maka lanjut ke takbir yang keempat. Pada takbir yang keempat, doa yang dibaca yang diajarkan Rasulullah saw adalah,
Tata Cara Beserta Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya Lengkap
Tata Cara Beserta Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya Lengkap
afifalmahfoedz September 10, 2017
BACAAN SHOLAT JENAZAH – Assalamualaikum saudaraku seiman? Nah, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai bacaan sholat jenazah beserta tata cara sholat jenazah yang sangat jarang dan sedikit sekali orang mengetahuinya. Untuk itu, kita sebagai umat muslim seharusnya kita berusaha untuk belajar dan mengetahui serta memahami bagaimana bacaan dan tata cara sholat jenazah.
Seorang muslim yang meninggal atau wafat, mereka sangat membutuhkan dan mengharapkan doa dari orang-orang yang masih hidup. Supaya mendapatkan kiriman pahala dan ampunan dari Allah Ta’ala. Sebagaimana kita nanti, doa dari orang lain sangatlah penting dan sangat kita tunggu-tunggu, agar mendapat ampunan dari Allah Ta’ala.
Sholat Jenazah
Sholat jenazah dilaksanakan oleh orang-orang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia. Dan di dalam syariat islam hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah (yang bermakna wajib bagi orang-orang muslim yang berada di sekitarnya). Atau lebih jelasnya, jika si mayit sudah disholatkan oleh muslim yang lain, maka kewajiban bagi muslim lain sudah gugur.
Oleh karena itu, jika sang mayit muslim tersebut tak ada yang menyolatkan, maka orang-orang muslim yang berada di sekitarnya mendapatkan dosa. Dalam menjalankan atau menegakkan sholat ini sebaiknya dilaksanakan secara berjamaah walaupun sholat sendirian diperbolehkan.
Adapun tata cara sholat jenazah serta bacaan-bacaan doa yang dibaca dalam sholat itu juga terdapat tersendiri dan khusus. Bagi anda yang belum tahu dan belum pernah mendengarkannya, tidak usah khawatir. Sebab, kami pada artikel ini akan dibahas secara lengkap.
Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Bacaannya
Tata cara shalat jenazah sangat berbeda dengan shalat-shalat yang lain. Dalam gerakan sholat jenazah tidak ada sama sekali gerakan ruku’, i’tidal maupun sujud sebagaimana sholat biasa. Sehingga shalat dilakukan dalam keadaan berdiri dari awal sampai selesai, baik untuk imam maupun makmum.
Dalam shalat jenazah ada 8 rukun yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya. 8 rukun tersebut antara lain adalah;
- Niat, yaitu benar-benar berniat dengan sepenuhnya di dalam hati untuk melaksanakan sholat jenazah. Sebab jika tidak ada niat sama saja sholat jenazah tidak sah.
- Dalam keadaan berdiri jika mampu. Rukun kedua adalah berdiri jika mampu saat melaksanakan shalat. Kalaupun tidak memungkinkan disebabkan alasan yang benar-benar syar’i, maka bisa dilakukan dengan duduk ataupun sebagainya yang ia mampu.
- Takbir dilakukan 4 kali. Rukun ketiga adalah keseluruhan takbir dalam menjalankan shalat jenazah adalah 4 kali. Sebagaimana sabda Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Jabir ra. “Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)”
Yang mana Raja Najasyi sudah memeluk agama Islam sebelum ia meninggal.
- Rukun yang keempat adalah membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama.
- Rukun yang kelima yaitu membaca shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam pada takbir yang kedua.
- Dan rukun yang keenam ialah mendoakan untuk jenazah.
- Rukun yang ketujuh mendoakan untuk yang mmati dan juga mendoakan untuk yang hadir saat itu.
- Rukun yang terakhir yaitu yang kedelapan adalah mengakhiri shalat dengan salam.
Itulah rukun-rukun yang terdapat pada sholat jenazah yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh orang yang melakasanakannya agar sah dan diterima oleh Allah Ta’ala. Adapun urutan tata cara serta bacaan dalam setiap takbir bisa Anda simak pada ulasan berikut ini.
Urutan Tata Cara Shalat Jenazah dan Bacaannya
Setelah kita mengetahui rukun-rukun yang terdapat dalam sholat jenazah, sekarang kita ulas secara tuntas bagaimana urutan dalam shalat jenazah dari takbir pertama sampai takbir keempat dan disertai bacaan doa yang diajarkan Rasulullah shallallohu alaihhi wa sallam sebaiknya kita baca.
Supaya lebih jelas dalam memahami urutan tata cara shalat jenazah, berikut penjelasannya.
1. Pertama yang kita lakukan ketika hendak shalat jenazah adalah dalam keadaan suci dan berniat dengan melafadzkan niat shalat jenazah, yaitu,
“Ushalli alaa haadzal mayyiti arba’a rakaa’tin fadhal kifaayati makmuuman/imaaman lillahi ta’aalaa”
Artinya adalah “Saya berniat shalat atas mayit (jenazah) ini fardhu kifayah sebagai makmum (kalau menjadi imam, maka mengucapkannya sebagai imam) karena Allah Ta’ala.”
2. Setelah melafadzkan bacaan niat, maka selanjutnya adalah takbir yang pertama. Dalam takbir yang pertama ini, bacaan yang dibaca adalah Surat Al-Fatihah, yang biasa kita baca di setiap shalat.
3. Selanjutnya, takbir yang kedua. Pada takbir yang kedua ini, bacaan yang dibaca adalah shalawat atas Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam. Contoh; “Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa aali Muhammad … ”
4. Kemudian lanjut ke takbir yang ketiga, dan membaca doa yang sebagaimana diajarkan beliau saw. Yaitu,
5. Setelah selesai membaca doa takbir yang ketiga, maka lanjut ke takbir yang keempat. Pada takbir yang keempat, doa yang dibaca yang diajarkan Rasulullah saw adalah,
6. Dan yang terakhir setelah membaca doa yang keempat adalah mengakhirinya dengan salam.
Catatan : Dalam Bacaan doa di atas, jika jenazah (si mayit seorang perempuan) maka huruf/lafadz “hu” diganti dengan “ha“. Contoh; “Allahummaghfir lahuu” diganti dengan “Allahummaghfir lahaa” dan semacamnya.Nah, demikian tata cara sholat jenazah beserta bacaan sholat jenazah dan artinya. Sekiranya pembahasan mengenai tata cara sholat jenazah beserta bacaannya sudah cukup jelas dan bisa dipahami. Semoga dengan ulasan di atas bisa membantu dan menambah ilmu kita serta bermanfaat untuk kita bersama, wassalam.